Tiada Banding! Disiplin Tinggi, Pemain Sepakbola Jepang Meninggalkan Ruang Ganti Dengan Kinclong

Apa yang muncul ketika memikirkan Jepang? Negara dengan pemandangan indah, kotanya yang maju, makanan uniknya atau anime yang menggoda?


Jepang memang dikenal sebagai satu kekuatan ekonomi dunia. Industrinya berkembang pesat dan sudah berkembang di banyak negara.

Tengoklah di negara kita. 
Mobil dan motor dirajai racikan negara matahari terbit.

Disiplin tinggi

Perkembangan Jepang menjadi negara maju tidak lepas dari disiplin tinggi penduduknya. Bekerja keras adalah menu harian.

Akhirnya mereka mampu melompat tinggi di berbagai bidang.

Kalau sudah bekerja ya bekerja, tidak ada yang namanya leha-leha. Waktu sangat tepat, tidak ada kata terlambat.

Jika baca di berita, kereta apinya pun termasuk yang paling tepat waktu. Waktunya berangkat ya jalan, waktunya tiba ya tiba.
Menarik ya??

Berkat menghargai waktu, banyak penemuan menarik lahir dan menghiasi dunia modern saat ini. Mulai dari elektronik, transportasi, komunikasi, fashion dan lainnya.
Produk Jepang ada dimana-mana.

Pemain sepakbolanya tidak kalah disiplin

Kalau prestasi, Jepang menorehkan tinta emas di tingkat asia. Sudah beberapa kali menjuarai turnamen semacam piala asia.
Mereka masuk tim unggulan lah.

Kalau piala dunia?
Sangat sering meramaikan putaran final, bahkan beberapa kali sukses melaju ke babak 16 besar.

Menariknya lagi...
Setelah pemain selesai bertanding, ruang ganti dibersihkan. Kinclong bersinar.

Sampah tidak terlihat.

Bahkan mereka meninggalkan origami, bentuk ucapan terimakasih ke penyelenggara.
Keren ya!!

Sumber : detik.com

Walaupun menjadi tamu di negara orang, mereka tidak meninggalkan disiplin. Selesai menggunakan ruangan, semua dirapikan.
Lihat gambar di atas, bersih seperti baru pertama kali dipakai.

Belum tentu pemain tim lain memiliki semangat ini. Mereka bisa saja berpikir : "Mengapa saya harus membersihkannya? Kan sudah ada petugasnya".

Mengingat didikan disiplin dipelajari sejak kecil, pemain Jepang sigap membersihkan ruangan yang dipakai. 
Keren ya...

Suporternya juga tidak ketinggalan

Di putaran piala dunia sebelumnya, saya sampai tidak percaya kalau suporter Jepang membersihkan tempat duduk, bahkan membawa plastik mengumpulkan sampah yang ditinggalkan penonton lain.

Mereka berkeliling membawa kantong, mencari sampah di sela kursi penonton.
Ada kok videonya di youtube, simak ya!!



Akhirnya, pendukung dari tim lain heran bercampur kagum, mungkin tumben melihat hal unik semacam ini.

Sampai piala dunia terakhir, pendukung Jepang tetap membersihkan areal di sekitar tempat duduknya. Tindakan mereka menjadi serba-serbi yang selalu mengiringi perhelatan ini.

Diajarkan dari kecil

Tindakan masyarakat Jepang yang gemar bersih-bersih dinamakan "Atarimae". Diartikan "sudah sewajarnya". Kalau ada sampah, sewajarnya diambil dan dibersihkan. 
(Sumber : kompas.com).

Bagi kita terlihat istimewa, melihat orang membersihkan tempat yang notabene bukan miliknya, seperti yang dilakukan suporter Jepang di negara penyelenggara piala dunia.

Tetapi bagi orang Jepang itu hal biasa.



Mereka terbiasa membersihkan lingkungannya setiap hari. Karena kebersihan menghadirkan kesehatan yang membuat mereka nyaman beraktivitas.

Budaya bersih-bersih sudah diajarkan sejak kecil. Anak-anak sekolah dasar setiap hari membersihkan ruangan kelas, mengepel lantai, mencuci perabotan makan sendiri. 
Mereka diajarkan untuk selalu bersih.

Budaya ini dipupuk selama bertahun-tahun sampai lulus SMA.

Tak heran jika jiwa bersih sangat melekat.

Selain itu...
Kebersihan juga diajarkan oleh agamanya, yaitu Budha dan Sinto. Bersih menciptakan keindahan yang akhirnya mempengaruhi kesehatan pikiran dan jiwa.
(kompas.com).

Anak sekolah di Indonesia juga terbiasa piket

Tidak hanya Jepang, di Indonesia juga sudah. Anak-anak dibiasakan piket, membersihkan kelas dan lingkungan. 

Ini sudah tepat.
Mereka harus dilibatkan menjaga kebersihan agar jiwa disiplinnya terbawa sampai dewasa.

Harapannya apa?
Agar lingkungan tetap bersih dan sehat.

Sayangnya...
Masih banyak perilaku membuang sampah sembarangan. Tengoklah di tempat umum, orang-orang seenaknya membuang sampah bekas makanan.

Setelah makan, sampah ditelantarkan.
Tidak dibuang ke tempatnya.

Jika pergi ke suatu tempat, bersantai sambil makan, sisanya diambil. Masukkan ke dalam plastik dan buang ke bak sampah. Jika tidak ada, bawa pulang dan buang di rumah. Jangan malah mengotori tempat yang disinggahi.

Mengapa harus bersih?

Salah satunya kesehatan.
Sehat sangat berharga, berkatnya tubuh bugar, fit dan penuh tenaga. Mau melakukan apapun tidak masalah.

Selain itu, manfaat kebersihan adalah :
  • Menghilangkan bau tidak sedap
  • Pemandangan enak dilihat
  • Anak-anak bisa bermain dengan aman tanpa takut sakit
  • Beraktivitas lebih nyaman
  • Lingkungan terhindar dari hewan pembawa kuman penyakit seperti lalat dan nyamuk


Budaya bersih memang harus dipelihara, bahkan diajarkan dari kecil.

Kemudian, orang dewasa harus bisa menularkan semangat ini. Jangan malah cuek dan nyampah sesukanya. Tengoklah tempat umum, pasti ada sampah bercokol di tempat yang tidak semestinya.

Hindari ya!

Tanamkan dalam hati kalau sampah harus dibuang pada tempatnya. Kita sudah dibuatkan fasilitas yang bagus oleh pemerintah, tugasnya hanya menjaga dengan tidak nyampah sembarangan. Habis makan atau minum, ambil pembungkusnya dan masukkan kresek.

Cari tempat sampah terdekat dan buang di sana.

Ayo pelihara disiplin menjaga kebersihan

Baik di rumah atau di luar, tetap terapkan perilaku disiplin bersih. Jangan sampai membuang sampah sembarangan yang mencoreng wajah lingkungan. 

Tengoklah pemain sepakbola Jepang dan pendukungnya, dimanapun berada mereka terus menjaga kebersihan.

Kita juga bisa kok!!

Paling tidak dengan membuang sampah di tempatnya, bukannya sembarangan.

Hasilnya lingkungan lebih bersih, baunya enak, nyaman ditinggali dan penghuni di sekitar terbebas dari kuman penyakit.
Jangan lupa untuk mengajak anak-anak, agar mereka terbiasa dengan perilaku disiplin ini.


Baca juga ya:

2 comments for "Tiada Banding! Disiplin Tinggi, Pemain Sepakbola Jepang Meninggalkan Ruang Ganti Dengan Kinclong"

  1. Soal disiplin jepang emg gak ada bandingnya ya. Namun, sisi lain jg harus kita liat. Tingkat stress dan bundir di sana sangat tinggi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar bang, tingkat stress-nya memang tinggi karena budaya kerjanya yang seperti itu. Tetapi dari banyak video yang saya tonton, rata-rata orang jepang memang sukanya bekerja keras dan disiplin

      Delete