Saat Istri Mau Jualan, Ya Didukung Lah!! Biarkan Mereka Kreatif dan Mencoba Hal Baru

Jualan sekarang sangatlah mudah... Yang penting nekat, percaya diri dan niat, uang segepok pasti mampir.

Mengapa berani dan nekat?



Berani menggerakkan kita menawarkan dan menjelaskan produk yang dijual dengan baik, terus nekat membuat keberanian semakin membara.

Berhasil membangkitkannya, kesuksesan mendekat.

Istri saya contohnya..

Setelah memutuskan berhenti sebagai karyawan dan tidak mendapat kiriman uang bulanan ke rekening seperti dulu, ia memutuskan berjualan.

Tidak susah-susah..

Kosmetik, parfum dan alat kecantikan ditawarkan. Berhubung ia memiliki relasi yang kuat, mengapa tidak dicoba?

Ketika pertama kali jualan, tendangannya benar berasa..
Uangnya lumayan daripada tidak mendapatkan pemasukan sama sekali.

Istri semakin sadar kalau ia bisa sukses di bidang ini dan membantu saya mengumpulkan pundi-pundi rupiah setiap bulan.

Memang sih pemasukannya bervariasi, masih sedikit, sekitar 30% dari gajinya dulu.

Mengapa pilih jualan?
  • Karena harus mengurus anak yang sudah mau sekolah
  • Ia memutuskan berkonsentrasi di rumah dan mengurus keluarga. 
  • Keluarga terurus, bekerja juga bisa.
Pekerjaan inilah yang dijalani.

Saya dukung dong.

Sebagai kepala keluarga, giliran saya untuk bekerja lebih ngebut dan ganas lagi, sehingga kebutuhan setiap bulan cukup..

Syukur-syukur lebih..😁😍

Terus beraksi

Jualan alat kecantikan dipilih istri karena permintaannya banyak. 
Potensinya besar!!
Apalagi orang semakin sadar akan kesehatan kulit.

Terus, keuntungan lain jualan ini adalah:
  • Bisa bekerja dari rumah dengan menyebarkan iklan di media sosial. Cara yang ampuh untuk menggaet pembeli baru.
  • Tidak terikat waktu
  • Dikerjakan saat senggang
  • Tanpa target dan deadline


1. Promosi lewat sosial media dari rumah

Banyak lho pembeli datang dari sini. Bahkan sering mengirim sampai ke pulau seberang..
Keren dah..

Memang ia baru mulai, tapi dengan ketekunan yang dimilikinya, ke depan pasti usahanya lebih lancar lagi.


Sosial media sangat memudahkan.
Jangkauan konsumen lebih luas dengan sekali posting. 

Teman-teman di luar pulau tersentuh dalam hitungan detik. Akhirnya pasar lebih besar dan mampu meningkatkan penjualan.



2. Tidak terikat waktu

Iya benar...
Waktunya bebas.. Mengurus keluarga masih bisa
Bekerja oke..
Waktu sesuka hati..

Dia merasa sangat bahagia menjalaninya. 
Lantas mengapa saya harus merenggut kebahagiaannya dengan melarangnya berdagang?

Apa karena malu istrinya cuma jualan?
Tidak!!

Malah saya kagum dengan perjuangannya yang mau ikut sibuk mencari uang demi menambah tabungan..😊

Bahkan ada temannya yang sudah mampu menghasilkan uang puluhan juta sebulan dengan menekuni bisnis yang sama.
Keren kan?

Sekali lagi itu dilakukan tanpa harus bekerja sama orang.

Peluang untuk mendapatkan pemasukan sebesar itu masih terbuka lebar, ia sangat bersemangat dengan kesempatan ini.

Kerjanya juga tidak repot-repot amat.

Malahan dianya bisa kerja sembari jalan-jalan dan bertemu relasi baru. Ini membuatnya semakin sumringah.



3. Dikerjakan saat senggang

Setelah menyelesaikan tugas rumah tangga, mengantar anak ke sekolah, barulah istri beraksi. Sembari duduk santai, tangannya giat mengusap-usap layar.
  • Mempromosikan produk.
  • Chat teman
  • Membuat iklan
  • Membaca cara berjualan dan lainnya
Jangan lihat uangnya dulu deh, masih kecil kok.

Tapi berbekal keuletannya, istri berhasil menabung setiap bulan dengan jumlah ratusan ribu rupiah. Sayapun girang melihatnya..

Pagi hari setelah selesai memasak, ia langsung kabur mengantar anak kami sekolah.

Kebetulan tempatnya dekat, jalan kaki tidak sampai 3 menit.

Nah, disini insting bisnisnya semakin liar.

Melihat banyaknya ibu-ibu yang ikut mengantar dan bahkan menunggu anak mereka, istri tidak ragu-ragu memamerkan produknya.

Jrengggg.....
Langsung mendapat tolakan halus.

Apakah ia menyerah?
Pasti..

Ia terlihat oleng dengan kejadian ini.

Untung mampu berdiri lagi, sehingga saya tidak perlu membopongnya dari sekolah..😁😁

Yang namanya orang sudah kebelet sukses ya begini, hal seperti itu tidak menjadi masalah. Malah semakin getol mencari mangsa baru disana.

Yesss!!
Dapat..

Satu pelanggan membeli dan akhirnya menyebar. Sekarang sudah mulai memiliki penggemar setia di sekolah,.
Ia terus rajin menjajaki pembeli di sana.

Energinya semakin meluap-luap, saya sendiri sampai kepanasan kalau ada disampingnya..😝



4. Tanpa target dan deadline

Tidak ada target dan beban. Kalau mau jualan ya berdagang. Bekerja suka-sukalah. Tidak seperti dulu waktu jadi karyawan, semuanya diatur.

Tidak boleh ini dan itu.
Harus begini dan begitu.

Beh...
Stress banget kan??

Sekarang itu sudah hilang.

Ia bebas bekerja sesuka hati, tanpa kejaran bos dengan target dan deadline. Hidup lebih berkualitas, nyaman tanpa tekanan.

Temannya dilarang

Ketika sedang asyik mengobrol dengan ibu-ibu yang juga menunggu anaknya, ada satu orang yang ingin berkecimpung di dunia ini.

Istri mendukung dong..

Tapi ada masalah..
Ia tidak diijinkan suaminya.

Ya susah memang kalau suami tidak mengijinkan..

Temannya disuruh fokus mengurus kedua anaknya dan tidak diijinkan untuk bekerja. Padahal ia senang jualan.

Kalau saya memiliki istri yang semangat untuk berjualan, pasti diberi lampu hijau. Yang penting tidak memberatkan.

Biarkan dia berkreasi sedikit..

Tujuan utama istri resign dari tempat kerjanya agar bisa mengurus si kecil yang mau sekolah.

Saya setuju.
Ia pernah mau jualan nasi dan membuka warung.

Jelas saja saya tidak sependapat.

Membuka warung menguras waktu dan tenaga, malahan ia tidak bisa memberikan waktu lebih buat si kecil.

Lagian modalnya juga lumayan.

Sampai akhirnya ia menemukan pekerjaan jualan kosmetik ini. Sangat mudah dilakukan bahkan lebih banyak di rumah.

Anak masih ke urus.

Inilah yang membuat saya memberikan persetujuan dan iapun menggelutinya dengan baik.

Lagian kalau hanya disuruh diam di rumah saja, kasihan..

Dianya tidak dapat eksis.

Sesekali ia pergi menemui pelanggan dan bisa menggunakan baju bagus disertai riasan kece. Wanita mana yang tidak senang tampil cantik?
  • bekerja dapat
  • uang mampir
  • dandan lancar
  • jalan-jalan juga iya.
Satu lagi, keluarga terurus dengan baik.

Yang penting tidak menguras waktu dan ia tidak terlalu lelah, saya sih oke-oke saja. Lagian ia bisa mendapatkan uang untuk menyesaki buku tabungan setiap bulan.. 😍

Manfaat jualan

Jualan manfaatnya banyak lho. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi orang lain juga kebagian.
Terus, apa saja manfaatnya?
  • Mendapatkan pemasukan
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Membantu memenuhi kebutuhan orang lain
  • Menambah relasi dan jaringan
  • Mengembangkan kemampuan diri
  • Meningkatkan kemandirian


1. Mendapatkan pemasukan

Jelas dong!!
Berjualan menghasilkan uang yang sangat kita perlukan. 

Semakin banyak penjualan, profit bertumbuh. Akhirnya pemasukan lebih banyak dan bisa menabung lebih.

Yang penting kita harus rajin promosi, giat mencari pelanggan baru, tidak malu dan terus mencari cara baru untuk meningkatkan penjualan.


2. Menciptakan lapangan kerja

Berjualan membuat kita tidak perlu menjadi karyawan. Akhirnya membuka lapangan kerja baru. Bahkan kalau sukses, usaha kita malah membutuhkan karyawan.

Hasilnya?
Membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan lapangan kerja.

Berjualan tidak mesti kosmetik, banyak produk yang layak dicoba. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, elektronik, rumah tangga sebagainya.


3. Membantu memenuhi kebutuhan orang lain

Selain menghasilkan pemasukan bagi kita, berjualan juga membantu orang lain memenuhi kebutuhan. Semakin banyak yang membeli, semakin banyak orang yang kebutuhannya kita bantu.

Kalau dirasa suatu produk bermanfaat, jual saja.
Jangan ragu.
Pasti ada orang yang terbantu.




4. Menambah relasi dan jaringan

Ketika mulai ada yang menanyakan produk, bertambahlah relasi. Jika mereka puas, kita sudah punya pelanggan tetap.

Dari satu pelanggan ini, ia bisa menyebarkan berita ke temannya. Temannya pun berdatangan yang semakin mempertebal jaringan.
Penjualan semakin dipermudah berkat jaringan yang kuat.


5. Mengembangkan kemampuan diri

Jualan melatih kita untuk percaya diri, tidak mudah menyerah dan terus berusaha mengejar tujuan. Kitapun banyak belajar.

Bagaimana cara menggaet pelanggan, membuat mereka nyaman dan menjadi pelanggan setia. Akhirnya kemampuan diripun meningkat.

Kita tahu apa yang dibutuhkan kostumer, membantu mencari apa yang diinginkan, atau mendapatkan pengetahuan baru yang berguna bagi bisnis.



6. Meningkatkan kemandirian

Setelah bisnis berjalan bagus, akhirnya kita bisa berdiri di atas kaki sendiri. Inilah kemandirian, mampu menghidupi keluarga dengan usaha sendiri.

Berjualan ampuh meningkatkan kemandirian. Kita dilatih untuk berjuang sendiri, bertarung dengan masalah untuk menjadi pemenang.
Semakin kuat menghadapi kendala, kemandiran terus terasah.

Kesimpulan

Kalau istri mau jualan, mengapa harus dilarang. 
Betul tidak?

Yang penting:
  • Masih bisa mengurus keluarga
  • Bisa dilakukan saat senggang
  • Tidak membuatnya stres atau kelelahan berlebih.
Lagian berjualan membuatnya menemukan aktivitas baru yang mengusir rasa bosan menekuni aktivitas rumah tangga.

Baca juga ;


Post a Comment for "Saat Istri Mau Jualan, Ya Didukung Lah!! Biarkan Mereka Kreatif dan Mencoba Hal Baru"