Smart Wifi Lamp, Memudahkan Kita Mengatur Nyala Lampu Untuk Menghemat Listrik

Mari tengok sebentar ke beberapa tahun lalu, saat internet mulai masuk ke hidup kita. Bayangannya, teknologi ini memudahkan kita mencari informasi, berita, dan pengetahuan bermodalkan komputer.

Kehadiran google semakin memudahkan itu semua. Berbekal kata kunci, ribuan artikel bermunculan dan siap dibaca.


Ternyata perkembangannya tidak berhenti di situ.
Lahirlah smartphone. Tidak terbayangkan sebelumnya kita bisa mengakses segalanya lewat genggaman tangan. Dikira internet hanya bisa dinikmati lewat layar komputer saja, ternyata tidak.

Dari smartphone ini, lahirlah aplikasi-aplikasi baru dengan layanannya masing-masing. 

Sekali lagi, penetrasi internet tidak berhenti. Peralatan rumah tanggapun mulai direkayasa agar terkoneksi internet.
Contohlah lampu led.

Lampu LED hemat listrik

Lampu LED terkenal berkat kemampuannya menyedot daya listrik rendah dengan tingkat pancaran tinggi.
Misalnya dulu yang menggunakan bohlam 18 watt, bisa diganti LED 8 watt.
Penghematan yang luar biasa kan?

Kemampuan inilah yang membuat namanya semakin populer.

Lampu bohlam mulai ditinggalkan, pabrikan berlomba-lomba menghadirkan lampu led berbagai tipe guna menarik minat konsumen. Pasar dibanjiri beragam merk yang dulunya didominasi perusahaan semacam philips. 

Konsumen mempunyai banyak pilihan.

Apalagi ditambah kehadiran toko online, harganya tambah terjangkau. Beragam promo dan diskon menggoda pembeli untuk mencoba merk baru yang jumlahnya semakin banyak.



Perkembangan lampu led kembali digenjot, ditingkatkan ke level yang lebih modern, yaitu bisa terhubung dengan internet/wifi.

Lampunya diatur melalui aplikasi.
Kita bisa melakukan beberapa penyesuaian yang sanggup menghemat listrik.

Berbagai kemampuan lampu smart wifi

Lampu smart memang cocok dicoba di rumah, apalagi bagi anda yang sudah memasang internet wifi. 
Banyak pengaturan baru yang sangat memudahkan.

Ayo kita cek!

Hampir di setiap merk lampu smart, pengaturannya mirip. Parameter yang bisa diatur itu masih sama, seperti di bawah ini.
  • Mengatur warna lampu
  • Pengaturan tingkat terang lampu
  • Melakukan penjadwalan hidup mati lampu
  • Bisa diatur dari jarak jauh


1. Mengatur warna lampu

Dalam satu lampu kita bisa mendapatkan beberapa model warna. Tidak seperti led biasanya, kalau mau nyalanya putih harus beli yang tipe ini. Kalau mau warna kuning, harus beli yang nyalanya seperti itu. Setiap lampu punya satu warna saja.

Sedangkan di lampu smart tidak.
Pilihan warnanya banyak.



Mau putih, kuning, merah, biru dan lainnya, bisa!
Semua warna diperoleh dalam satu lampu saja lewat pengaturan di aplikasi.

Anda yang menginginkan suatu nuansa dengan warna tertentu, bisa mengaturnya lewat smartphone. Sangat mudah.



2. Mengatur tingkat terang

Misalkan lampu yang dibeli berdaya 10 watt. Kita bisa mengatur tingkat kecerahannya sesuai kondisi yang diinginkan.

Jika dirasa 10 watt terlalu terang, kecilkan tingkat terangnya, misalnya di atur 50% atau 60%. 

Akhirnya daya listrik terpakai turun.
Hemat kan?



3. Penjadwalan nyala dan mati lampu

Ini yang keren. Terutama seperti saya yang pulangnya malam dan tidak khawatir rumah masih gelap ketika sampai.

Lampunya bisa dijadwalkan.
Misalnya untuk lampu luar:
  • Menyala jam 6 sore
  • Mati jam 6 pagi.
Untuk di garase, lampunya di atur nyala jam 6 sore dan mati jam 10 malam.

Pengaturan lampu membuat saya tidak khawatir jika lupa mematikannya saat pagi. Sering kan kita lupa mematikan lampu dan baru tersadar setelah siang?
Listrik pun lebih boros.

Apalagi saat pergi meninggalkan rumah beberapa hari, tidak perlu menyalakan lampu seharian penuh karena takut malamnya gelap.
Penjadwalan membuat rumah terang disaat harus terang dan lampu mati di saat matahari sudah bangun.



4. Bisa diatur dari jauh

Kalaupun tidak ada di rumah, sedang pergi, lampunya bisa diatur asalkan terhubung ke internet dan lampu tetap tersambung ke wifi rumah.

Mau melakukan pengaturan apapun bisa!
Semuanya lewat aplikasi.

Dipasang untuk bagian luar rumah

Lampu smart lebih banyak saya pakai untuk penerangan di luar rumah. Kalau pulangnya kemalaman, rumah sudah terang saat tiba. Ataupun jika bangunnya kesiangan, lampu sudah mati sendiri.

Tidak ada rasa khawatir lagi.

Sedangkan lampu-lampu di dalam rumah masih menggunakan lampu led biasa, tanpa wifi. Mengingat lampu-lampu tersebut bisa dinyalakan kalau sudah ada orang atau dimatikan saat mau tidur dan pergi.


Harus tersambung wifi/internet

Karena bisa diatur jarak jauh, lampu ini harus terhubung dengan internet. Layanan wifi sangat diperlukan.
Usahakan wifi-nya menyala terus agar tidak terputus.



Kita bisa mengawasinya lewat aplikasi. Apakah lampunya menyala atau tidak, warnanya putih atau kuning dan lainnya.

Saat lampu tidak terhubung wifi, kita tidak bisa melakukan kontrol. Kecuali sudah terhubung kembali, pengaturan bisa dilakukan lagi.

Bagaimana jika listrik di rumah mati?
Listrik mati membuat wifi juga hilang, lampu kehilangan koneksi internet.

Sepengalaman saya, lampu akan terhubung otomatis ke wifi setelah listrik menyala lagi. Pengaturan sebelumnya masih berjalan dan tidak perlu melakukan pengaturan baru, seperti mengatur jadwal dan  warna lampu.

Terkadang saat listrik kembali menyala, lampu ikut menyala walaupun belum jadwalnya hidup. Jadi harus di cek lewat aplikasi lagi untuk mematikannya.

Kendala yang dihadapi

Apakah lampu jenis ini tidak ada kendala? 
Tentu saja ada.

Beberapa di bawah ini yang pernah saya alami.
  • Interface aplikasinya yang membingungkan bagi pengguna awal
  • Pengaturan tidak berjalan dengan baik, lampu terkadang masih hidup saat harusnya sudah mati


1. Interface/antarmuka aplikasinya kurang ramah bagi pengguna pemula

Bagi pengguna awal bisa kebingungan harus mulai dari mana. Ini wajar mengingat kita belum mengenal aplikasi luar dalam.



Apa yang harus dilakukan?
  • Baca petunjuk yang ada di kotak lampunya
  • Coba dan coba lagi sampai mengerti pengaturannya.
Setelah bermain-main sebentar dengan aplikasinya, kitapun mulai paham alur kerjanya. 



2. Pengaturan tidak berjalan dengan baik

Memasang lampu ini pertama kali tidak seperti memasang lampu led biasa yang saat dimasukkan ke pitingan langsung berfungsi.

Lampu wifi berbeda:
  • Harus download aplikasi dulu.
  • Saat pertama kali lampu dimasukkan pitingan, ia akan berkedip-kedip sampai akhirnya benar-benar terhubung dengan wifi dan aplikasi.
Di beberapa lampu yang saya pakai, ada yang tidak berjalan sesuai pengaturan. Harusnya menyala jam 6 sore, malah tidak hidup-hidup.
Atau harusnya mati jam 6 pagi, malah terus menyala.

Saya sampai harus mencobanya selama tiga hari, baru pengaturannya berjalan dengan baik. Entah apa yang menyebabkan masalah di atas, tidak pernah diketahui. Tiba-tiba saja lampunya mau nurut dengan jadwalnya...
😁

Lampu merk apa yang performanya bagus?

Saya di rumah sampai saat ini menggunakan dua merk. Tetapi hanya satu yang performanya bagus dan menyenangkan.
Lampu ini selalu sesuai jadwal, bahkan dari saat awal pemasangan.

Walaupun mati listrik, di siang hari misalnya, saat listrik menyala lagi sebelum jadwal lampunya menyala, lampu ini tetap mati.
Setelah jam 6 sore, waktunya dia hidup, barulah menyala.

Ini membuat saya senang.

Apa merknya?
Avaro.
Mungkin ada pembaca yang sudah menggunakan merk ini, bisa dibagikan pengalamannya di kolom komentar ya!

Lampu inilah yang saya sukai, nanti mau nambah lagi untuk cadangan. Atau anda ada merk lain yang performanya memuaskan hati?
Boleh dibagikan di sini!

Nah...
Itulah pengalaman saya menggunakan lampu smart wifi, mudah mengatur hidup matinya menggunakan aplikasi sehingga mampu mengatur pemakaian listriknya.

Semoga membantu ya...


Baca juga ya:

2 comments for "Smart Wifi Lamp, Memudahkan Kita Mengatur Nyala Lampu Untuk Menghemat Listrik"

  1. Saya juga punya lampu semacam ini
    Memang seh, aplikasinya kadang sedikit bikin keder
    makanya saya atur normal saja, alias tidak saya otak atik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener om, jadi pengaturannya tidak pernah saya utak atik lagi. Tapi untuk lampu adaro memang top lah, gampang diaturnya

      Delete